Visitasi Akreditasi SD Islam Terpadu Mutiara Hati Semarang Berlangsung Selama Dua Hari, Fokus pada Peningkatan Mutu Pendidikan

Gunungpati, Kota Semarang, 21 - 22 Oktober 2024 – Kegiatan visitasi akreditasi berlangsung di SDIT Mutiara Hati Semarang yang berlokasi di Patemon, Gunungpati, Kota Semarang selama dua hari. Tujuan untuk menilai dan meningkatkan mutu pendidikan yang ada. Kegiatan ini mencakup telaah dokumen, wawancara dengan orang tua dan guru, serta observasi lingkungan belajar, penilaian pembelajaran di kelas, dan wawancara siswa.

Akreditasi berfungsi untuk memastikan terlindunginya hak anak bangsa untuk memperoleh pendidikan berkualitas. Akreditasi dilakukan untuk melakukan penjaminan mutu eksternal terhadap layanan satuan pendidikan, kesempatan mendapat umpan balik sehingga satuan pendidikan dapat meningkatkan kualitas layanan. Bagi BAN-PDM layanan pendidikan menjadi berkualitas apabila lingkungan belajarnya mampu menghadirkan kondisi yang berdampak dalam memberikan pengalaman yang menyenangkan pada peserta didik serta berdampak dalam membangun kompetensi dan karakter peserta didik.  

 

Pada hari pertama, tim asesor dari Badan Akreditasi Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM) memulai proses dengan penggalian data melalui telaah dokumen yang berkaitan dengan komponen kinerja guru dalam mengelola proses pembelajaran, komponen Kepala Sekolah dalam pengelolaan pendidikan sera komponen iklim lingkungan belajar. Para asesor bersama tim akreditasi SDIT Mutiara Hati memeriksa dokumen-dokumen penting sesuai 59 indikator kinerja asesi. seperti kurikulum, laporan pencapaian siswa, program ekstrakurikuler, serta kebijakan sekolah terkait pengelolaan pendidikan. Telaah dokumen ini bertujuan untuk memastikan bahwa sekolah telah memenuhi standar nasional pendidikan yang berlaku.

 

Selain telaah dokumen, hari pertama juga diisi dengan wawancara bersama orang tua dan guru. Beberapa perwakilan orang tua siswa diundang untuk berbagi pengalaman mereka dalam mendampingi anak-anaknya belajar di SDIT Mutiara Hati Semarang. Wawancara ini memberikan kesempatan kepada tim asesor untuk mendengarkan masukan mengenai kualitas komunikasi dan pelayanan dari pihak sekolah. Di sisi lain, wawancara dengan guru fokus pada metode pembelajaran yang digunakan, serta upaya yang dilakukan untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan inklusif.

 

Pada hari kedua, kegiatan akreditasi berlanjut dengan observasi langsung terhadap lingkungan belajar di sekolah. Tim asesor meninjau berbagai fasilitas, mulai dari ruang kelas, perpustakaan, hingga ruang UKS, untuk memastikan bahwa semua fasilitas mendukung proses pembelajaran yang nyaman dan aman. Mereka juga memperhatikan kebersihan, keamanan, serta kenyamanan lingkungan sekolah yang penting untuk kesejahteraan para peserta didik.

 

Selain itu, tim juga melakukan penilaian terhadap pembelajaran di dalam kelas. Asesor mengamati proses pembelajaran secara langsung untuk melihat interaksi antara guru dan peserta didik, penggunaan media pembelajaran, serta partisipasi peserta didik dalam diskusi dan kegiatan belajar lainnya. Penilaian ini membantu dalam mengevaluasi efektivitas metode pengajaran yang diterapkan oleh guru.

 

Kegiatan hari kedua diakhiri dengan wawancara bersama siswa. Beberapa siswa dari berbagai jenjang kelas diminta untuk berbagi pandangan mereka mengenai pengalaman belajar di sekolah SDIT Mutiara Hati Semarang, serta dukungan yang mereka rasakan dari guru dan lingkungan sekolah. Kepala Sekolah, Ustadzah Gita Ria Octafia, S.Pd. Gr., menyampaikan harapannya agar akreditasi ini bisa menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah. “Kami berharap proses ini menjadi bahan evaluasi dan refleksi bagi sekolah untuk semakin maju dan memberikan yang terbaik bagi para siswa,” tuturnya.

 

Semua pihak berharap agar hasilnya dapat memperkuat komitmen sekolah dalam memberikan layanan pendidikan yang berkualitas, sehingga mampu mencetak generasi yang unggul dan berkarakter. Sebagaimana visi SDIT Mutiara Hati Semarang yaitu terwujudnya generasi Qurani, mandiri menuju generasi emas Indonesia.