Semangat Generasi Qur'ani dalam Mabit Al-Qur'an

Sekolah Dasar Islam Terpadu Mutiara Hati Semarang menggelar kegiatan mabit Al-Qur’an periode kedua di Semester Gasal tahun ajaran 2024/2025 untuk siswa kelas 5 dan 6 pada Jumat - Sabtu, 22-23 November 2024. Acara yang berlangsung di kampus I SDIT Mutiara Hati Semarang dirancang untuk memperkuat karakter Qur’ani para siswa melalui berbagai rangkaian kegiatan ibadah dan hafalan Al-Qur’an.

Antusiasme siswa terlihat saat mereka berkumpul di halaman sekolah bersama guru pembimbing meskipun ditemani sejuknya nuansa sore setelah turunnya guyuran hujan. Kegiatan diawali dengan pembukaan dan tausiyah oleh Ustadz Fais "Berlomba-lomba lah dalam kebaikan, lihatlah apa yang berada diatas mu untuk masalah akhirat (untuk memotivasi) dan lihatlah apa yang berada dibawah mu untuk masalah dunia (untuk bersyukur)." ujar Ustadz dalam sambutannya.

Pesan lainnya yang disampaikan kepada peserta yaitu tentang dua golongan manusia yang boleh kita iri dengannya, 

1. Orang yang Allah anugerahkan harta padanya, dan digunakan untuk berinfaq.
2. Orang yang Allah anugerahkan ilmu (Al-Qur'an dan Sunnah) padanya, dan digunakan untuk menunaikan dan mengajarkannya.

Rangkaian Kegiatan Penuh Makna

Kegiatan malam bina iman dan takwa (mabit) dimulai dengan dzikir petang yang dipimpin oleh ustadz pendamping. Suasana tenang dan khidmat terasa saat anak-anak mengikuti lantunan dzikir dengan penuh kekhusyukan. Kegiatan pun dilanjutkan dengan sholat Maghrib dan Isya berjamaah.

Setelah sholat Isya, mereka mengikuti sesi pertama hafalan Al-Qur’an dengan menyetor hafalan kepada guru pembimbing.

“Setoran malam ini menjadi tantangan awal. Banyak siswa yang antusias menyetorkan hafalan sambil mencoba menambah ayat baru,” ujar Ustadz Sulton, salah satu pembimbing hafalan.

Siswa pun diajak menonton bersama film "Kutitipkan Hafalanku" sehingga siswa dapat mengambil hikmah untuk senatiasa menjaga semangat berinteraksi dengan Al-Qur'an. Setelah itu, siswa diistirahatkan untuk tidur lebih awal guna persiapan qiyamulail.

Pada dini hari, pukul 03.30, halaman sekolah kembali semarak oleh suara siswa yang bangun untuk melaksanakan qiyamulail. Mereka menunaikan sholat tahajud dan witir berjamaah sebelum menyambut Subuh dengan dzikir pagi. Setelah itu siswa berlomba-lomba menambah hafalan sebanyak-banyaknya di sesi kedua ziyadah hafalan Al-Qur'an. Beberapa siswa tampak sibuk mengulang-ulang ayat sedang mereka hafalan. Sementara yang lain dengan percaya diri dan semangat menyetorkan hafalan kepada guru pembimbing.

Setelah dua sesi hafalan selesai, panitia mengajak siswa untuk berolahraga. Siswa diharapkan dapat menjaga keseimbangan kebutuhan diri yaitu jiwa, raga dan pikiran sehingga dapat menjadi generasi Qur'ani yang terbaik. Kebugaran tubuh perlu dijaga agar dapat melakukan ibadah secara optimal sehingga berolaraga menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Panitia kemudian di penghujung kegiatan mengumumkan siswa dengan capaian hafalan terbanyak. Peserta terbaik I diraih ananda Syamil Khairy Safaraz dari kelas 6 dan terbaik II diraih oleh Aleandra Ramadhina Revha dari kelas 5 A.

Kegiatan mabit ditutup dengan pesan dari para guru untuk terus menjaga hafalan Al-Qur’an di rumah. Kegiatan mabit Al-Qur’an ini diharapkan menjadi awal dari semangat baru siswa untuk semakin mencintai dan menghafal Al-Qur’an. Para siswa pulang dengan wajah ceria, membawa pengalaman yang tak terlupakan dan tekad untuk terus meningkatkan hafalan mereka.

Pewarta : Sri Hesti Wahyuningsih